Cinta Musik Indonesia? Terdengar seperti kampanye musik Indonesia yang klise ya?
5 tahun terakhir semua orang berteriak-teriak Anti Pembajakan tetapi lapak CD bajakan malah makin menjamur. Klise.
Apa kamu Cinta Musik Indonesia? Saya yakin masyarakat sangat cinta musik Indonesia, segmen
muda di kota besar cinta musik yang disuguhkan oleh band semacam Efek Rumah
Kaca atau Endah N Rhesa, segmen muda yang lebih luas masih menggemari Superglad
atau The Changcuters, dan Ungu atau Geisha masih disukai oleh multisegmen dari
seluruh penjuru nusantara. Jangan lupakan masih banyak musisi yang masih
mendapat panggung di acara seni negara-negara tetangga. Semua cinta musik
Indonesia.
"Dulu anti pembajakan, sekarang download di mediafire"
Begitu yang tertulis di Twitter dengan tagar indieinsap. Bukan membicarakan
orang tertentu, tetapi saya yakin ada beberapa orang yang merasakan seperti
ini. Saat umur mulai bertambah dan realita kehidupan makin keras, musik yang
kita cintai ini bergeser menjadi kebutuhan tersier. Membeli CD setiap minggu
menjadi agenda bulanan, dan mulai berhitung ulang pengeluaran. Situs media
sharing adalah jawabannya. Tetapi terlalu banyak mengunduh musik format digital
dengan gratis lama-lama timbul perasaan bersalah sebagai pecinta musik Indonesia. Merasa
bersalah, dan merasa seperti pembajak.
Belum lama ini, saya penasaran dengan ponsel merk Nokia. Penasaran dengan Nokia Music yang dikembangkan sejak dua tahun yang lalu.
Nokia Music
Saat iTunes diluncurkan tahun 2001, saat itu saya berharap
di Indonesia dapat merasakan teknologi seperti itu, namun circa 2003-2007 musik
format digital Indonesia diselamatkan bukan oleh iTunes, melainkan Ring Back
Tone. Hari ini RBT bukan lagi penyelamat, semua insan industri berdoa mencari
sang juru selamat lainnya.
Nokia meluncurkan internet servis bernama Ovi tahun 2011,
dengan salah satu layanannya adalah Ovi Music Store. Ovi Music Store adalah
layanan untuk mengunduh musik dengan format digital full track secara resmi.
Bagaimana caranya? Potong pulsa?
Dari Comes With Music, Ovi Music Unlimited, dan kini Nokia Music
Layanan download musik resmi Nokia telah berevolusi dari tahun ke tahun. Layanan yang kini bernama Nokia Music adalah penawaran yang diberikan Nokia
agar pelanggan dapat mengunduh musik Indonesia berformat digital di secara gratis. Ya, gratis. Tanpa bayar. Dan tanpa batas! Hanya dengan membeli ponsel Nokia tipe tertentu, setelah itu benar-benar dapat mengunduh semua
yang ada di katalog Nokia Music, dengan gratis dan tanpa rasa bersalah tentunya.
Mungkin Nokia Music akan menjadi kanal alternatif untuk menyelamatkan format
digital musik Indonesia
Review Nokia Music Unlimited
Halaman pertama Nokia Music di ponsel Nokia, kita
akan diperlihatkan Chart tangga lagu Nokia dan daftar jenis musik. Kita juga
bisa memakai layanan mesin pencari untuk menemukan lagu yang kita mau.
Halaman Nokia Ovi Music Indonesia |
Saat saya coba, ada beberapa katalog yang menyita perhatian.
Salah satunya adalah Chrisye – Badai Pasti Berlalu, Dewa – Pandawa Lima, Base
Jam – The Best, Dewa – Format Masa Depan, Netral – Tidak Enak. Katalog lawas
ini dulu sempat saya miliki dalam format kaset, dan akhirnya saya miliki dalam
format digital. Dengan gratis dan tanpa rasa bersalah tentunya. Ah saya cinta
musik Indonesia.
Saat menggali untuk lebih jauh, sepertinya Nokia Music hanya
berfokus ke katalog musik lokal saja, untuk katalog internasional belum
diperbolehkan kepada konsumen Indonesia.
Ah bukan masalah, selama katalog digital lawas ini membuat
diri saya eforia. Namun, Nokia masih mempunyai banyak pekerjaan yang harus
diselesaikan, yaitu memperkaya katalog. Sepertinya masih banyak label musik
atau musisi yang enggan menitipkan katalog terbaru-nya di Nokia Music, sehingga
masih sulit ditemukan lagu terbaru dalam format digital di katalognya.
Di kategori indie, cukup kecewa juga, karena tidak ada satu
band indie teman-teman saya yang bertengger disana. Padahal tahun lalu saya sempat melihat ada lagu-lagu dari White Shoes and the couples company, Navicula dan 4Peniti. Padahal saya pernah memasukkan lagu-lagu band saya, Everybody Loves Irene ke Nokia Music ini lewat aggregator TuneCore. Dengan modal 700ribu rupiah, saya mendistribusikan lagu-lagu Everybody Loves Irene ke digital music store di seluruh dunia. Sebenarnya tidak hanya di Nokia Music, Everybody Loves Irene juga jualan di iTunes, Myspace Music, Amazon MP3 dan sebagainya. Hasilnya cukup memuaskan lho. Kita malah dapat royalti
yang lumayan cukup, tidak hanya balik modal, bisa buat makan-makan syukuran untuk 6 keluarga besar di restoran mahal.
Memang saya musisi indieinsap, tapi gak pernah insap untuk
cinta musik indonesia
"Dulu download dengan perasaan bersalah, sekarang download musik digital dengan bahagia"Penasaran dengan cinta musik indonesia? Silahkan Googling di search engine dengan kata kunci tersebut. Karena tulisan ini telah terindex di Google.co.id search engine di halaman pertama.
No comments:
Post a Comment